​Kerajinan Ukir Kayu Jati Bojonegoro Rambah Pasar Mancanegara

​Kerajinan Ukir Kayu Jati Bojonegoro Rambah Pasar Mancanegara

Para perajin jati

Kerajinan kayu jati merupakansalah satu produk unggulan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Untuk menarik konsumen, ukir kayu jati ini dibuat dengan berbagai model. Bahkan,hasil kerajinan warga di Bumi Angkling Darmo ini hingga merambah ke pasar mancanegara.

Salah satu pengusaha ukir kayu jati ini adalah Sutrisno, 40 tahun, yang beralamatkan di Kelurahan Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro. Hampir setiap hari tempat usahanya ini selalu ramai dengan aktifitas mengukir kayu jati menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.
Tidak mudah untuk melakukan pekerjaan ini. Dibutuhkan  ketelatenan dan keuletan agar kayu jati bisa di rubah menjadi sebuah karya seni seperti relief, ornament, bahkan patung Yesus. “Kalau mendekati hari-hari besar seperti Hari Natal kemarin pesanan ramai,” ujar Pak Tris, sapaan akrabnya.

Menurut bapak satu anak ini, mengukir kayu jati selain rumit juga memakan waktu yang cukup lama. Untuk membuat satu buah patung saja dibutukan waktu satu bulan. Sedangkan untuk membuat relief berbentuk perjamuan suci Yesus Kristus bisa memakan waktu selama satu hingga tiga bulan, tergantung dengan bentuk dan ukuran. “Para konsumen biasanya juga memesan jauh hari,” tambahnya.
Berkat keuletan dan kerja kerasnya, kini pak Tris bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan mempekerjakan 12 orang pekerja dengan omset perbulannya hingga jutaan rupiah. “Kalau awalnya dulu tahun 2002 baru bisa mempekerjakan dua orang saja,” ujarnya.
Untuk harga satu relief maupun ornamen bisa dihargai mulai dari Rp 500.000 hingga jutaan rupiah. Namun untuk harga patung bisa dijual hingga puluhan juta rupiah. “Harganya bervariasi, tergantung dengan bentuk, ukuran dan tingkat kesulitan,” katanya.
Sementara untuk pemesan sendiri berasal dari berbagai daerah. Seperti Surabaya, Jogjakarta, Manado, Bali dan Jakarta. Bahkan hasil karya orang asli Bojonegoro ini juga di kirim hingga ke luar negeri. “Kemarin sampai di Itali, Perancis, tapi melalui pihak ketiga,” tuturnya.
Bagi anda yang memiliki skill di bidang seni ukir, bisa mencontoh jerih payah usaha dari Sutrisno untuk mengembangkan bakat anda serta meningkatkan taraf ekonomi. 

Penulis Arika (Radio Lintas Fm Bojonegoro)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *