ExxonMobil Cepu Limited EMCL dengan dukungan SKK Migas hingga kini telah menjalankan Program Semai Benih Bangsa ( SBB ) kepada 94 sekolah berbasis karakter di kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Blora. Program pendidikan kerjasama dengan Indonesia Heritage Foundation ( IHF ) ini juga telah melatih sebanyak 423 tenaga pendidik anak-anak usia dini ( PAUD ) dan Taman Kanak-Kanak ( TK ) untuk bisa menerapkan pendidikan holistik berbasis karakter di sekolahnya.
Perwakilan IHF Arfida Luthfiyasari saat mengisi program Bincang Bersama EMCL di salah satu media radio di Bojonegoro menjelaskan program Semai Benih Bangsa ini menerapkan pendidikan holistik berbasis karakter untuk membentuk anak-anak usia dini yakni 0 sampai dengan 6 tahun agar menjadi anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter, serta memiliki jiwa dan fisik yang sehat. “Selain pembentukan karakter pada anak usia dini, kami juga memberikan pemahaman kepada para guru PAUD untuk mengembalikan fitrah anak dalam menerima pembelajaran sesuai dengan usianya” jelasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah Kelompok Bermain Islam Terpadu ( KBIT ) Al-Hikmah sekaligus Ketua HIMPAUDI Kecamatan Gayam, Siti Mazida menjelaskan sejak diterapkannya program SBB di sekolahnya berbagai perubahan positif terjadi pada anak-anak didiknya. “Sejak saya menerapkan program SBB di sekolah, kini anak-anak menjadi semakin senang belajar di sekolah” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Public and Goverment Affairs EMCL Beta Wicaksono menjelaskan program ini merupakan bagian dari komitmennya bersama pemerintah untuk meningkatkan pendidikan masyarakat wilayah operasinya. Program Pengembangan karakter yang dimulai sejak 2007 ini menurutnya juga sejalan dengan tema HUT Kemerdekaan Indonesia ke 74 tahun, yakni SDM Unggul Indonesia Maju.
“Pembentukan karakter yang berkualitas bagi anak usia dini memang sangat diperlukan untuk mendapatkan genarasi unggul dan berkualitas ” katanya.
Untuk Adanya program ini diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi SDM unggul yang bisa berkontribusi bagi kemajuan negeri.(tim )
