Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro harus mewaspadi penyebaran penyakit HIV/AIDS. Pasalnya penyakit mematikan ini di Bojonegoro semakin meningkat. Kepala bidang kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro dr. Hernowo mengatakan dari data januari sampai Desember 2016 ada sebanyak 166 kasus yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro.
Data menyebutkan para pengidap HIV/AIDS dengan usia 30-34 tahun sebanyak 21 kasus, usia 40-45 tahun ada 30 kasus dan terjadi 27 kasus pada usia 45-49. “penyebarannya meningkat dan di dominasi perempuan” ujarnya ketika di laksanakan mini seminar Gerakan Masyarakat peduli HIV/AIDS di kampus Stikes ICsada, Rabu (18/01/2017).
Seminar yang di dukung pihak operator Migas Exxon mobil cepu limited (EMCL)inipun di hadiri Dr. Ah Yusuf, S.Kp. dia menjelaskan bagaimana penularan penyakit ini bisa terjadi melalu transfusi darah, jarum suntik yang bergantian kemudian hubungan seksual bergonta-ganti pasangan, hamil dan menyusui.
Sementara itu Beta Witjaksono pihak EMCL memberikan apresiasi atas gerakan peduli HIV/AIDS ini. “semoga gerakan positif ini memberikan banyak manfaat bagi semua masyarakat agar selalu hidup sehat” ucapnya.