Bencana puting beliung akibat cuaca yang tidak menentu di Bojonegoro, membawa kerugian yang cukup besar. Dimana hanya dalam setengah bulan di awal tahun 2017, tercatat kerugian sudah mencapai lebih dari 300 juta rupiah.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, bencana puting beliung pertama terjadi pada 5 Januari lalu. di Desa Katur Kecamatan Gayam, yang mengakibatkan sebuah rumah warga roboh dengan kerugian jutaan rupiah.
Kasi Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto mengatakan, puting beliung tidak hanya terjadi di wilayah selatan saja, namun juga terjadi di wilayah timur. Diantaranya terjadi di Kanor, Sumberejo dan Baureno. Eko menambahkan apabila terjadi bencana puting beliung upaya yang dilakukan BPBD selain menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk asssesment (kaji cepat) dan mengutamakan korban manusia, juga melakukan pendataan kerugian harta. “sesuai Peraturan Pemerintah Perbup nomor 37 tahun 2012 terkait santuan korban bencana, hanya diberikan kepada rumah hunian. tidak berlaku untuk rumah rumah usaha” Ucapnya.
